Monday, December 4, 2017

Farm House Lembang


Salah satu yang bikin cinta Bandung adalah banyak tempat-tempat bermain yang lucu. Dibandingkan Floating Market saya lebih suka ke FarmHouse sih. Simple alasannya, karena masih di bawah hehehe jadi kalau macet ya nggak harus lama banget di jalan. Untuk masuk kesini hanya bayar 25 K dan dapat susu murni, bisa milih mau rasa original, coklat, atau strawberry.

Selain itu di Farm House banyak banget bunga-bunga cantik hihi, bangunannya juga ala ala Netherlands gitu. Disini juga kita bisa sewa kostum Belanda, saya nggak nyoba sih jadi nggak tau harganya berapa.

Minusnya parkiran disini sempit banget huhu kalau mau parkir di luar juga banyak tapi mahal banget katanya.







FLOATING MARKET LEMBANG


Sebenernya tuh agak bingung juga ya mau cerita tentang Floating Market, soalnya pasti sudah pada ngerti deh ahahha. Terakhir kesana ya pas awal-awal pembukaan, masih sedikit wahanya. Sekarang sudah macam-macam, akupun kaget hehehe. Sudah ada kota mini, rainbow garden, kereta mini, kelinci hehehe. Saya share foto-fotonya aja deh ya :D

Fyi sekarang tiket masuknya 20 K yah dan free welcome drink tapi kalau mau masuk wahana-wahana lain masih bayar lagi.


Thursday, November 16, 2017

Tips Menyiapkan MPASI untuk Ibu Bekerja Tanpa ART


Siapa sih yang nggak excited ketika anaknya akan MPASI?
 
Googling sana sini, scroll-scroll Instagram cari-cari menu MPASI, join grup-grup makanan bayi sehat, cari-cari gear MPASI yang lucu, tapi ujung-ujungnya malah jadi stress dan tertekan, kok gini banget? Kok ribet banget? Kok peralatan si ibu itu mahal-mahal sih? Kok ini kok itu?

Itu saya banget!
Atau jangan-jangan Ibu-Ibu sekalian juga merasakan hal yang sama? Kalau begitu mari kita toss, berpelukan dan makan cuanki bersama.

Lalu apa yang saya lakukan selanjutnya mendapati kenyataan seperti itu?
Saya curhat ke DSA Nab dan teman-teman yang sudah punya pengalaman MPASI terlebih dahulu.
Apa kata mereka? JANGAN KEBANYAKAN LIHAT INSTAGRAM! HAHAHAHAHAHA.

Kata teman saya yang dibutuhkan dalam MPASI adalah saringan kawat!
Kalau kata DSA Nab yang dibutuhkan dalam MPASI adalah tidak usah memaksakan keadaan.

Belum lagi saya bingung mau pake metode apa. Baby Led Weaning kah atau ikut anjuran WHO?
Kata dokter Nab serahkan semuanya ke anak. Kalau anaknya suka disuapi ya pake metode WHO saja nggak usah dipaksa BLW. Begitu pula sebaliknya

Terus tips menyiapkan MPASI anti ribet untuk Ibu bekerja gimana Buk? Berikut tipsnya:

Ohiya ini tips menyiapkan MPASI ya, bukan tips agar anak lahap makannya. Kalau itupun saja juga belum tahu. Lol.

Jangan Kebanyakan Cari Refrensi di Instagram
Sebenarnya nggak apa-apa cari-cari refrensi di instagram karena memang kita masih bingung. Cuma yang bikin nggak baik setelah cari-cari di Instagram kitanya yang jadi bingung sendiri.
Misalnya di IG mamakece menu MPASInya menggunakan salmon, quinoa, dan sayuran organik. IG bundacantik pake foodprocessor BEABA. IG ibubijak snack timenya pake jus blueberry dan plum.

Terus ngaca ke diri sendiri, di rumah nggak pakai serba organik, apalah itu quinoa membacanya pun sulit, salmon susah dapatnya, kok foodprocessor BEABA harganya kayak biaya satu semester kuliah dulu. Lalu jadi sedih. ITU YANG NGGAK BOLEH!

Kalau memang di warung dekat rumah adanya ikan nila ya gunakan saja ikan nila,  kalau adanya sayur biasa bukan organik ya tidak usah memaksakan, kalau punyanya panci kukusan dan saringan kawat ya gunakan saja tidak usah beli foodprocessor.
Begitu ya Ibu-Ibu.

Yang penting makanan  yang kita masak itu higienis dan penuh cinta, kitanya juga pintar makan agar anaknya ikutan pintar makan karena proses makan adalah proses belajar dan mencontoh. Semoga anak-anak Ibu di sini sehat selalu dan lahap makannya. AAMIIN.

Membiasakan Anak Makan Makanan yang Sama dengan Kita
      Untuk tambahan informasi saya menggunakan metode WHO yah untuk MPASI Nab karena dia di Daycare, kalau mau BWL repot nanti saya, masa tiap makan saya harus ke Daycare beresin sisa-sisa makanan, terus kasihan juga ibu pengasuh waktunya habis buat beresin sisa makanan Nab juga.

Membiasakan anak makan makanan yang sama dengan kita sejak dini sebenarnya untuk mempersiapkan ketika anak sudah mulai  table food. Jadi kita hanya sekali masak saja untuk bekal suami, bekal kita dan makan anak. Sekali masak tiga perut terlampaui hehehe. Untuk Ibu yang hidup tanpa ART ini membantu sekali lho.


Saran ini saya dapatkan dari DSA Nab karena waktu itu saya juga kebingungan menyiasati caranya agar nggak repot, saya harus masak ini itu belum lagi buat si anak bayi.

Caranya gimana dong, kan ada tuh menu tunggalnya? Belum lagi pas 4 bintang?

a.     Menu tunggal
Kita ambil contoh hari ini kita masak lodeh dan telur dadar. Bahan-bahan lodeh ada labu siam, terong, jagung, tempe dan santan.

Si anak menu tunggal 3 kali sehari, ambil saja salah satu bahan makannya
Pagi makan pure labu siam
Siang makan pure tempe
Sore makan telur dadar yang disaring
Semuanya disiram kuah santannya sebagai tambahan lemak. Tentunya kuah sebelum dikasih micin ya Bu :D

b.     Menu 4 bintang
Mari ambil contoh lagi dari masak lodeh
Karbohidrat dari nasi
Sayur bisa diambil dari labu siam dan terong
Protein hewan dari telur dadar
Protein nabati dari tempe
Lemak tambahan dari santan
Semua makanannya disesuaikan dengan umur bayi, masih saring lembut, saring kasar, atau cincang.

Kalau saya sih kadang pakai slowcooker juga hihihi. Cemplung-cemplung tinggal bobo lalu matang. Memang sih ini praktis tapi saya harus cuci tembikarnya hahahahahaha. Yaampun malas amat Buk jadi orang.

Terus cemilanya apa? Ya seadanya di rumah saja, kalau di rumah adanya jeruk ya kasih jeruk nggak perlu repot-repot cari buah plum :)

Siap Sedia Bubur Instan
Ada kalanya saya juga memberi Nab bubur instan, kesukaannya adalah Heinz Cheesy Veg with Pasta. Ya gimana ya Buk kalau lagi naik kereta kan paling enak tinggal seduh aja, atau weekend pagi saya mau ngajak lari pagi, ya tentu saja Heinz pahlawanq. Itu buat ganjel perut anak biar kalau lagi main di lapangan nggak minta nen.
Saya sih nggak menganggap makanan instan haram ya, jadi nggak apa-apa juga saya kasih Nab makan instan daripada juga saya repot. Lol.

Teguhkan Hati
Ini adalah koentji dari segalanya. Hati kita harus kuat menerima kenyataan apabila ada hal-hal yang terjadi di luar rencana kita. Teguhkan hati ketika anak GTM haha.
Sayapun sampai sekarang belum tahu bagaimana menanggapi anak kalau sudah GTM. Hampir semua tips saya coba tapi tetap saja tidak berhasil.

Saya membuat tips ini berdasarkan pengalaman saya karena dulu awal MPASI sempat menganggap ini repot banget belum lagi suka memaksakan membeli bahan-bahan dan barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan sekali. Saya juga jadi meresa stres sendiri dengan keadaan seperti ini. Kali saja disini ada Ibu yang sedang merasakan perasaan saya dulu.

Mungkin itu saja sih tips dari saya semoga bermanfaat ya, kalau mau menambahkan sangat bisa lho. Yang jelas jangan sampai MPASI ini membuat kita jadi makin kerepotan. Sekali lagi tips ini tepat diterapkan di keluarga saya dan nggak menutup kemungkinan nggak cocok di keluarga Ibu-Ibu sekalian. Atau malah syukur-syukur memberikan pencerahan. Yang penting semuanya disesuaikan dengan keadaan kita. Terima kasih sudah mampir.

Semoga keluarga di rumah sehat selalu.

Jangan lupa makan ikan :)


pic soto from here and lodeh from here
Wednesday, November 15, 2017

Mencoba Off Road di Lembang



Saya sebenarnya merasa banyak hutang dengan blog ini. Ada banyak draft yang nggak terselesaikan hahaha. Kebanyakan sih karena topiknya serius sayanya jadi agak malas melanjutkannya, duh.
Tapi saya juga pengin blog ini jangan sampai mati suri, kasihan dia sudah bertahun-tahun jadi tempat sampah saya, tempat untuk meluapkan segala emosi yang nggak bisa saya ungkapkan di twitter dan instagram hehehe.

Untuk menjaga eksistensi blog ini saya jadi ngepost foto-foto random deh. Kalau sekarang ini saya mau menceritakan pengalaman ikut off road di Lembang. Ini pertama kali saya ikutan off road, sayangnya lagi kemarau jadi debu dimana-mana masya Allah :( Mungkin kalau sedang musim hujan lebih seru karena kena ciprat sana ciprat sini.



debunya banyak sekali

Off road dimulai dari daerah Parompong kalau nggak salah, jalan ke arah Dusun Bambu kalau dari arah Ledeng, setelah penjual-penjual bunga, lupa namanya. Off road ini memakan waktu total 4 jam, namun kami juga sempat berhenti di Simpang Baidit untuk games dan makan siang. Simpang Baidit merupakan lapangan luas di pinggir hutan. Enak sekali makan siang waktu itu ayam bakar dan nasi timbel, tidak lupa juga teh tawar panasnya.

sempit sekali dan terjal bukan main

suasana di Simpang Baidit



Perasaan saya ketika pertama kali mencoba off road ini sangat degdegan, terjal sekali medannya, tanahnya juga naik turun mengerikan. Saya takut mobilnya terbalik :( Tapi setelah melewati seperempat perjalanan saya sudah bisa menikmati sensasi terguncang-guncangnya.

Setelah selesai makan siang dan bermain games kami melanjutkan perjalanan lagi yang finishnya sampai di Grafika Cikole. Di sini kami harusnya bermain flying fox tapi saya memutuskan tidak ikut dan memilih untuk jalan-jalan di rumah-rumah lucu dan menghirup udara segar.


Grafika Cikole Lembang




Off road ini saya ikuti karena sedang ada acara kantor, biasanya kami rafting di Pengalengan tapi karena bosan kami coba untuk bermain ke utara. Kalau nanti ada acara off road lagi saya pasti mau ikutan. Apalagi kalau sudah masuk musim hujan, pasti lebih mengasyikan :)