Friday, September 22, 2017

Mengajak Nab Naik Damri Dago - Leuwipanjang


Sejak usia 10 bulan, Nab memperlihatkan ketertarikan terhadap kendaraan khususnya Damri, kami menyebutnya dengan Bus Besar. Nab bisa teriak-teriak kegirangan ketika bertemu dengan Bus Besarnya. Bus besar kerap kami temui ketika berangkat dan pulang sekolah, Oleh karena itu saya ingin sekali mengajak Nab naik bus ini.
Beberapa pekan lalu saya dan suami mencoba mengajak Nab naik Bus Besar namun Nab malah tidur, akhirnya kami urungkan niatnya karena percuma saja naik Damri tapi Nabnya tidur. Padahal waktu itu kami sudah ada di pinggir jalan menunggu Damri hehe.
Lalu kemarin kami mengajak Nab naik Bus Besar lagi, tapi setelah Nab tidur dan makan siang dulu biar di jalan nggak cranky. Kami mencoba naik jurusan Dago - Leuwipanjang karena pangkalan busnya dekat dari rumah. Rutenya dari DU sampai Bank Indonesia. Setelah turun kami ke Masjid Ukhuwah untuk sholat Ashar lalu lanjut jalan kaki ke Riau Junction beli sayur.
Nab senang sekali ketika menunggu busnya jalan. Dia lari-lari di dalam bus sambil sesekali tertawa dan tepuk tangan.
Dari pengalaman ini saya jadi berfikir, sepertinya saya sudah lama sekali nggak merasakan kegirangan seperti yang Nab rasakan ketika melihat sesuatu yang disenangi.
Baiklah saya akan mencoba mencari lagi hal-hal yang sepertinya remeh temeh tapi membuat senang :)

Akhirnya naik Bus Besar ya, Nab.
Wednesday, September 20, 2017

Menghabiskan Sore di Teras Cikapundung


Setiap weekend apabila tidak ada acara kami selalu menyempatkan untuk bermain, baik itu hanya jalan-jalan atau bermain di taman. Terima kasih Bapak Ridwan Kamil telah membangun banyak taman yang asyik di Bandung :)
Kemarin kami bermain ke Teras Cikapundung, setelah sekian lama taman ini diresmikan, kami baru menyempatkan bermain di sini hehehe. Padahal tinggalnya di Dago.
Sebelum menjadi taman saya suka takut kalau lewat tempat ini malam-malam, serem kan ya buat kalian yang tahu. Dulu penerangan sangat minin, belum lagi harus lewat jembatan dan melewati hutan depan Saraga itu huhu. Kalau habis bergaul dari Ciwalk enaknya sih langsung lewat situ ya kalau mau pulang ke Dago, saya mah lebih milih muter lewat jembatan layang hahaha. Kalau sekarang? ya tentu tidak, sudah terang, nggak semengerikan dulu.





Taman ini terdapat banyak wahana untuk dilihat-lihat, ada air mancur yang akan menyala pada jam-jam tertentu, terapi ikan, memberi makan ikan atau naik perahu karet. Di sana juga ada bapak penjual jagung bakar. Jadi sambil bersantai menghabiskan sore bisa sambil ngemil jagung bakar.
Waktu kami kesana kebetulan air mancurnya sedang nyala dan Nab betah banget dong nggak mau pulang, mana waktu itu dia kegirangan joged-joged dan lagunya goyang dumang -_-





Taman ini buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai pukul 22.00, untuk biaya masuknya gratis hanya bayar parkir saja. Kalau bermain kesini enaknya pagi hari hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari, karena kalau siang-siang banget panas dan tempat berteduhnya sedikit.
Ohiya yang saya suka juga dari tempat ini, ada beberapa mural karya seniman-seniman. Kalau mau foto buat ootd tempat ini juga oke kok hehehe.
Sampai jumpa di taman-taman berikutnya, ya!