Healing Journey

4:52 PM

 Hai, lama banget nggak ngeblog karena sibuk main di tiktok hehehe.

Padahal sebelumnya blog aku yang jadi tempat sampah, bisa cerita panjang lebar secara invisible. Tapi mungkin aku mau akan sering mampir kesini lagi.


Singkat cerita, aku dapat panggilan dari Unit Kesehatan di kantor, katanya kemarin waktu aku isi kuisioner terkait mental health ada beberapa hal yang "dikhawatirkan" dari diriku hehehe. Jadi ngobrol-ngobrol dengan dokter di klinik kantor lalu diambil kesimpulan kalau aku mengalami anxiety disorder.

Setelah dari klinik kantor aku jadi dirujuk ke Psikiater di salah satu Rumah Sakit rekanan, hmm kenapa ga ke Psikolog aja ya, tapi sih kayaknya karena kantor berafiliasinya dengan BPJS jadinya langsung ke dokter, padahal kan BPJS bisa ke psikolog ga sih? hehehhe.. gitu deh, nah ngobril-ngobril sama dokternya aku katanya puna gangguan cemas, baur depresi, dan panic attack. Sama halnya kalau kita berobat ke dokter ya, ya pasti dikasih obat.

Aku sebenarnya sudah nego  nggak mau minum obat, tapi katanya kalau orang cemas itu kordinasi di otaknya memang ga bisa meregulasi keadaan, jadi bisa tiba-tiba panik, atau moodnya naik turun. Jadi mau treatment kayak apa juga kurang maksimal kalau memang keadaan otaknya ga bisa meregulasi dengan baik respon yang didapat.

Ketika aku curhat ke sepupuku yang kebetulan Psikolog Klinis juga, katanya nggak ada salahnya obatnya diminum aja. Tapi aku masih ragu huhuhu. Jadinya aku tanya kemarin, aku pengin tes yang terukur ada ga ya toolsnya, bisa didapet dimana, agar aku ngerti aku ada di level mana. Nah sama dia aku disaranin buat cek di amanasa.id, ambil Medical Checkup NOCA untuk cemas, depresi, dan stres. kemarin aku sudah isi formnya, tinggal nunggu hasil dan nanti akan ada konsultasinya.

Hasil konsultasi ini yang niatnya nantinya akan aku bawa untuk konsul ke Psikolog. Sebenarnya aku bukannya ga percaya dengan Psikiaternya yah tapi agar aku makin yakin aja karena ya gimana ya minum obat setiap hari dalam jangka waktu yang lama buat orang yang suka overthinking apa ga makin ovt kan.

Beberapa tahun yang lalu aku memang sudah pernah ke Psikolog karena ada pergejolakan hati yang bikin overthinking menjadi-jadi, dan ternyata setelah dikasih tau tips dan trik oleh Psikolognya aku jadi lebih baikan. Yaudah namanya juga ikhtiar ya, semoga aku bisa hidup selaras dan seimbang semuanya jadi orang di sekitarku nggak kena dampak dari kelakuanku.





You Might Also Like

0 komentar

Subscribe