Monday, September 2, 2019

Hello Again


 
ini gambar lama, aku kangen gambar-gambar


Hai,
Aku lama banget nggak ngeblog sampai aku lupa bagaimana memulai nulis lagi.
Ada banyak yang ingin diceritakan tapi akupun bingung bagaimana mau ceritanya hehehe.
Jadi daripada bingung, don’t think, just write!
Monday, March 26, 2018

Oh Mama, Oh Papa : Suamiku Membantu Mencuci Baju


Hai, selamat merayakan ulang tahun pernikahan ke-3 untuk saya dan suami, semoga rumah tangga kami selalu diberi kebahagian dan keberkahan. Yok semua AAMIIN :)

Bagi kami tahun kedua pernikahan merupakan tahun dengan banyak tambal sulam dalam menyusun bahtera rumah tangga. Menjajal trik ini itu agar kehidupan kami terasa pas. Walaupun hingga saat ini belum kami temukan yang ideal sih hehehe apalagi dalam hal mengurus rumah. Membagi waktu antara bekerja, beres-beres rumah, istirahat, dan bermain dengan anak.
Ya semoga di tahun ke-3 ini kami bisa semakin kompak dan lincah.

Kehidupan saya jungkir balik sejak kelahiran anak kami yang pertama. Dengan nekatnya kami hidup tanpa ART (pernah sih nyoba, tapi si mbak hanya bertahan 1 bulan saja huhu) terus nyari lagi susah banget.


Awal-awal memang berat yah hidup dengan bayi tapi tanpa mbak itu, walaupun sebelum punya anak kami tidak menggunakan jasa ART. Tapi ternyata kami bisa survive hingga saya pun sok-sokan menuliskan tips bertahan hidup tanpa ART dan Nanny
Hampir satu tahun saya menerbitkan blog post itu tapi sekarang ketika saya baca ulang ingin rasanya bilang 'halah' di setiap kalimat hahaha. Dasar anak muda, sok tahu sekali.

Saya bersyukur kami diberi pola pemikiran yang nggak ribet dalam segala hal, sesimpel kalau ngantuk ya tidur, kalau lapar ya makan. Demi berjalannya kewarasan hidup, kami memang memiliki pembagian tugas rumah tangga secara jelas.

Suami bertugas mengurus segala rupa tentang perbajuan, mulai dari memisahkan baju putih dan baju berwarna, mencuci, mengantar baju kotor ke Aa laundry, membersihkan kamar mandi, serta membuang sampah hehehe. Selebihnya ya bermain dengan anak atau menjalankan hobinya.

Sedangkan saya mengurus segala rupa mengenai anak dan dapur (mulai dari belanja baju, sepatu, sayur, mengolah, dan menyajikan). Untuk hal-hal lain seperti setrika baju, nyapu, ngepel kami kerjakan bergantian, siapa saja yang sempat.

Tentu saja hidup tanpa ART ini membuat kami menurunkan segala standard ideal sebuah kebersihan dan segala rupa. Yasudahlah kalau memang sedang lelah kami biarkan saja dulu rumah berantakan sedangkan kami istirahat. Atau kalau memang tidak sempat masak yasudah kami makan diluar atau gofood.

Saya pernah ditegur dan diceramahi oleh teman kantor karena saya bilang di rumah yang mencuci baju adalah suami saya. Beliaunya bilang saya istri macam apa, terus baper terus jadi ngadu. Tapi ternyata kata Paksu "nggak apa-apa, yang tahu tentang keadaan kita ya kita sendiri, ini namanya kerjasama, nggak usah mikirin apa kata orang lain" saya jadi terharu. I Love You :)


Lelah tentu saja, apalagi harus ngantor, ngurus anak, ngurus rumah, tapi ya mungkin ini memang lakon yang harus kami lakukan sekarang, jalankan dengan bahagia dan ikhlas kalau kata Ibu saya mah. Tapi kadang saya suka buka OLX cari "peri rumah" kali aja ada yang jual.

Namun kembali lagi ke masing-masing keluarga, cara ini ideal di keluarga saya belum tentu ideal di keluarga Putri Marino. Atau bisa saja keadaan sekarang memang cocok untuk keluarga kami saat ini namun belum tentu ideal apabila diterapkan 2 tahun lagi.

Yang penting jangan lupa pikenik, biar nggak modyar.
#modyarhood




Monday, December 4, 2017

Farm House Lembang


Salah satu yang bikin cinta Bandung adalah banyak tempat-tempat bermain yang lucu. Dibandingkan Floating Market saya lebih suka ke FarmHouse sih. Simple alasannya, karena masih di bawah hehehe jadi kalau macet ya nggak harus lama banget di jalan. Untuk masuk kesini hanya bayar 25 K dan dapat susu murni, bisa milih mau rasa original, coklat, atau strawberry.

Selain itu di Farm House banyak banget bunga-bunga cantik hihi, bangunannya juga ala ala Netherlands gitu. Disini juga kita bisa sewa kostum Belanda, saya nggak nyoba sih jadi nggak tau harganya berapa.

Minusnya parkiran disini sempit banget huhu kalau mau parkir di luar juga banyak tapi mahal banget katanya.







FLOATING MARKET LEMBANG


Sebenernya tuh agak bingung juga ya mau cerita tentang Floating Market, soalnya pasti sudah pada ngerti deh ahahha. Terakhir kesana ya pas awal-awal pembukaan, masih sedikit wahanya. Sekarang sudah macam-macam, akupun kaget hehehe. Sudah ada kota mini, rainbow garden, kereta mini, kelinci hehehe. Saya share foto-fotonya aja deh ya :D

Fyi sekarang tiket masuknya 20 K yah dan free welcome drink tapi kalau mau masuk wahana-wahana lain masih bayar lagi.


Thursday, November 16, 2017

Tips Menyiapkan MPASI untuk Ibu Bekerja Tanpa ART


Siapa sih yang nggak excited ketika anaknya akan MPASI?
 
Googling sana sini, scroll-scroll Instagram cari-cari menu MPASI, join grup-grup makanan bayi sehat, cari-cari gear MPASI yang lucu, tapi ujung-ujungnya malah jadi stress dan tertekan, kok gini banget? Kok ribet banget? Kok peralatan si ibu itu mahal-mahal sih? Kok ini kok itu?

Itu saya banget!
Atau jangan-jangan Ibu-Ibu sekalian juga merasakan hal yang sama? Kalau begitu mari kita toss, berpelukan dan makan cuanki bersama.

Lalu apa yang saya lakukan selanjutnya mendapati kenyataan seperti itu?
Saya curhat ke DSA Nab dan teman-teman yang sudah punya pengalaman MPASI terlebih dahulu.
Apa kata mereka? JANGAN KEBANYAKAN LIHAT INSTAGRAM! HAHAHAHAHAHA.

Kata teman saya yang dibutuhkan dalam MPASI adalah saringan kawat!
Kalau kata DSA Nab yang dibutuhkan dalam MPASI adalah tidak usah memaksakan keadaan.

Belum lagi saya bingung mau pake metode apa. Baby Led Weaning kah atau ikut anjuran WHO?
Kata dokter Nab serahkan semuanya ke anak. Kalau anaknya suka disuapi ya pake metode WHO saja nggak usah dipaksa BLW. Begitu pula sebaliknya

Terus tips menyiapkan MPASI anti ribet untuk Ibu bekerja gimana Buk? Berikut tipsnya:

Ohiya ini tips menyiapkan MPASI ya, bukan tips agar anak lahap makannya. Kalau itupun saja juga belum tahu. Lol.

Jangan Kebanyakan Cari Refrensi di Instagram
Sebenarnya nggak apa-apa cari-cari refrensi di instagram karena memang kita masih bingung. Cuma yang bikin nggak baik setelah cari-cari di Instagram kitanya yang jadi bingung sendiri.
Misalnya di IG mamakece menu MPASInya menggunakan salmon, quinoa, dan sayuran organik. IG bundacantik pake foodprocessor BEABA. IG ibubijak snack timenya pake jus blueberry dan plum.

Terus ngaca ke diri sendiri, di rumah nggak pakai serba organik, apalah itu quinoa membacanya pun sulit, salmon susah dapatnya, kok foodprocessor BEABA harganya kayak biaya satu semester kuliah dulu. Lalu jadi sedih. ITU YANG NGGAK BOLEH!

Kalau memang di warung dekat rumah adanya ikan nila ya gunakan saja ikan nila,  kalau adanya sayur biasa bukan organik ya tidak usah memaksakan, kalau punyanya panci kukusan dan saringan kawat ya gunakan saja tidak usah beli foodprocessor.
Begitu ya Ibu-Ibu.

Yang penting makanan  yang kita masak itu higienis dan penuh cinta, kitanya juga pintar makan agar anaknya ikutan pintar makan karena proses makan adalah proses belajar dan mencontoh. Semoga anak-anak Ibu di sini sehat selalu dan lahap makannya. AAMIIN.

Membiasakan Anak Makan Makanan yang Sama dengan Kita
      Untuk tambahan informasi saya menggunakan metode WHO yah untuk MPASI Nab karena dia di Daycare, kalau mau BWL repot nanti saya, masa tiap makan saya harus ke Daycare beresin sisa-sisa makanan, terus kasihan juga ibu pengasuh waktunya habis buat beresin sisa makanan Nab juga.

Membiasakan anak makan makanan yang sama dengan kita sejak dini sebenarnya untuk mempersiapkan ketika anak sudah mulai  table food. Jadi kita hanya sekali masak saja untuk bekal suami, bekal kita dan makan anak. Sekali masak tiga perut terlampaui hehehe. Untuk Ibu yang hidup tanpa ART ini membantu sekali lho.


Saran ini saya dapatkan dari DSA Nab karena waktu itu saya juga kebingungan menyiasati caranya agar nggak repot, saya harus masak ini itu belum lagi buat si anak bayi.

Caranya gimana dong, kan ada tuh menu tunggalnya? Belum lagi pas 4 bintang?

a.     Menu tunggal
Kita ambil contoh hari ini kita masak lodeh dan telur dadar. Bahan-bahan lodeh ada labu siam, terong, jagung, tempe dan santan.

Si anak menu tunggal 3 kali sehari, ambil saja salah satu bahan makannya
Pagi makan pure labu siam
Siang makan pure tempe
Sore makan telur dadar yang disaring
Semuanya disiram kuah santannya sebagai tambahan lemak. Tentunya kuah sebelum dikasih micin ya Bu :D

b.     Menu 4 bintang
Mari ambil contoh lagi dari masak lodeh
Karbohidrat dari nasi
Sayur bisa diambil dari labu siam dan terong
Protein hewan dari telur dadar
Protein nabati dari tempe
Lemak tambahan dari santan
Semua makanannya disesuaikan dengan umur bayi, masih saring lembut, saring kasar, atau cincang.

Kalau saya sih kadang pakai slowcooker juga hihihi. Cemplung-cemplung tinggal bobo lalu matang. Memang sih ini praktis tapi saya harus cuci tembikarnya hahahahahaha. Yaampun malas amat Buk jadi orang.

Terus cemilanya apa? Ya seadanya di rumah saja, kalau di rumah adanya jeruk ya kasih jeruk nggak perlu repot-repot cari buah plum :)

Siap Sedia Bubur Instan
Ada kalanya saya juga memberi Nab bubur instan, kesukaannya adalah Heinz Cheesy Veg with Pasta. Ya gimana ya Buk kalau lagi naik kereta kan paling enak tinggal seduh aja, atau weekend pagi saya mau ngajak lari pagi, ya tentu saja Heinz pahlawanq. Itu buat ganjel perut anak biar kalau lagi main di lapangan nggak minta nen.
Saya sih nggak menganggap makanan instan haram ya, jadi nggak apa-apa juga saya kasih Nab makan instan daripada juga saya repot. Lol.

Teguhkan Hati
Ini adalah koentji dari segalanya. Hati kita harus kuat menerima kenyataan apabila ada hal-hal yang terjadi di luar rencana kita. Teguhkan hati ketika anak GTM haha.
Sayapun sampai sekarang belum tahu bagaimana menanggapi anak kalau sudah GTM. Hampir semua tips saya coba tapi tetap saja tidak berhasil.

Saya membuat tips ini berdasarkan pengalaman saya karena dulu awal MPASI sempat menganggap ini repot banget belum lagi suka memaksakan membeli bahan-bahan dan barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan sekali. Saya juga jadi meresa stres sendiri dengan keadaan seperti ini. Kali saja disini ada Ibu yang sedang merasakan perasaan saya dulu.

Mungkin itu saja sih tips dari saya semoga bermanfaat ya, kalau mau menambahkan sangat bisa lho. Yang jelas jangan sampai MPASI ini membuat kita jadi makin kerepotan. Sekali lagi tips ini tepat diterapkan di keluarga saya dan nggak menutup kemungkinan nggak cocok di keluarga Ibu-Ibu sekalian. Atau malah syukur-syukur memberikan pencerahan. Yang penting semuanya disesuaikan dengan keadaan kita. Terima kasih sudah mampir.

Semoga keluarga di rumah sehat selalu.

Jangan lupa makan ikan :)


pic soto from here and lodeh from here